Selasa, 02 September 2014

Wisata ke Hat Yai (Thailand Selatan)

Beberapa bulan yang lalu saya di ajak teman satu kantor jalan-jalan ke Hat Yai. Hat Yai adalah salah satu Kota di Thailand yang berbatasan dengan Malaysia.


Ini adalah pertama kalinya saya ke luar negeri. Dari Jakarta, Bandara Soekarno Hatta tepatnya, kami naik pesawat Malaysia Airlines. Dari Malaysia kami akan berangkat naik bus ke Hat Yai. Karena sampai ke Malaysia masih sore dan Bus ke Hat Yai berangkat jam 12 malam, kami putuskan untuk jalan-jalan ke Chinatown di Petaling Street.

ChinaTown Petaling Street

Chinatown Kuala Lumpur yang terletak di Jalan Petaling adalah sebuah surga belanja bagi wisatawan yang hobi membeli barang-barang murah. Tempat yang mayoritas pedagangnya adalah keturunan China ini sangat ramai dikunjungi wisatawan dan warga setempat yang ingin berburu barang murah, apabila ingin suasana yang sedikit lebih sepi kamu bisa mencoba datang ke Chinatown pada siang hari karena semakin sore akan semakin banyak pedagang dan pembeli yang datang ke tempat ini. Pertama-tama yang kami lakukan disini berburu makanan pastinya.

Berbagai macam Goreng-gorengan

Malam harinya, kira-kira jam 12 malam kami berangkat ke Hat Yai dengan menggunakan bus. Sampai ke Hat Yai sudah siang hari, jam sudah menunjukkan kira-kira jam 2 siang waktu setempat. Kami langsung mencari hotel. Untungnya teman ku ini bisa berbahasa Hokkian dan Mandarin. Rata-rata penduduk di sini bisa berbahasa Mandarin dan Hokkian, jadi tidak ada kendala dalam berkomunikasi. 

Setelah dapat hotel, aku langsung siap-siap mandi, sedangkan teman ku ini langsung mencari agen perjalanan yang menyediakan kendaraan untuk keliling kota  Hat Yai. Tidak banyak waktu yang kami punya sebelum hari gelap. Dengan menggunakan Tuk-tuk (nama kendaraan di Hat Yai), tempat yang pertama kali kami kunjungi adalah Wat Hat Yai Nai. Patung Buddha tidur, bernama Phra Phuttha Hattha Mongkho dan diyakini sebagai patung Buddha tidur terbesar ketiga di dunia. Suasananya sangat sepi.

Tuk-tuk

Wat Hat Yai Nai

Kami melanjutkan perjalanan menuju Samila Beach. Dan ganti kendaraan menjadi mobil sedan. Di pantai ini terdapat patung putri duyung berwarna emas. Pantai Samila dengan pasir putih ini sangatlah bersih dengan ombak yang tenang. Banyak wisatawan termasuk kami berdua berfoto di patung ini.

Samila Beach


Perjalanan berlanjut ke Hay Yai municipal park + cable car. Perjalanan menuju tempat ini cukup jauh dan menanjak, jalanannya juga berliku liku. Sampai disana hari sudah mulai gelap. Disini semacam taman dan ada patung-patung Buddha raksasa. 

Hay Yai municipal park

Seharusnya tujuan selanjutnya adalah Floating Market atau Pasar Apung Hat Yai. Tetapi karena hari sudah gelap, dan kami sangat menginginkan menonton Thai Girl Show. Agar tidak terlambat sampai, kami memutuskan untuk tidak datang ke Floating Market. Perjalanan langsung berlanjut ke tempat Thai Girl Show. Di pikiran saya, ini yang akan show cewek-cewek beneran atau banci-banci alias Lady boy ya. Dan ternyata cewek beneran dan ada lady boy nya juga. Dan tidak usah di bahas lah ya apa yang mereka pertunjukkan. Hehehehe..

Tujuan selanjutnya adalah wisata kuliner. Di Hat Yai makanannya enak-enak dan murah, jadi puas-puasin banget makan disini. Ada Ayam Goreng, Udang Goreng yang besar-besar, sosis, Tom Yam Kung Seafood, Mango Rice, dll. Semuanya kami santap. Setelah puas dengan kuliner tengah malam kami sepakat untuk istirahat pulang ke hotel.

Ayam dan Udang Goreng


Mango Rice



Pagi-pagi antara jam 8 sampai jam 9 waktu setempat, kami sudah cek out dari hotel. Perjalanan kami berlanjut ke pasar untuk shopping. Membeli baju, tas, pernak pernik, makanan (snack), dan oleh-oleh buat keluarga dan teman-teman pastinya. Setelah puas belanja kami makan siang dulu dan langsung lanjut ke stasiun untuk perjalanan selanjutnya. Tujuan selanjutnya adalah Penang.

Wisata ke Penang, tunggu tulisan selanjutnya..



Senkie





Tidak ada komentar:

Posting Komentar